Halo Indonesia Travel - Kabupaten Ciamis miliki tujuan unik. Ada situs berbentuk bebatuan yang berbetuk puzzle.
Bebatuan itu berada di satu komplek hamparan batu atau diketahui Batu Ngampar. Tempatnya berada di Pasir Goong Cibadak, Banjarsari, Ciamis.
Batu Ngampar itu diketemukan seputar tahun 2016 lantas terkubur di bawah tanah, dengan kedalaman 50-100 cm.. Masyarakat menemukannya waktu menggali batu itu untuk dipakai fondasi rumah.
Kepala Desa Cibadak Olis Nurholis menjelaskan pihaknya baru mengerti batu yang sampai kini seringkali digali masyarakat nyatanya mempunyai skema spesial yang cantik. Ukuran batu hampir kostum persegi empat, panjang serta pipih mirip satu puzzle dengan ketebalan hampir serupa pada 15-20 cm..
Menurut narasi, Pasir Goong ini masuk daerah peninggalan Kerajaan Kawasen. Pasir bermakna satu bukit kecil, sedang goong ialah salah satunya alat musik gamelan.
Dahulu tempat ini dipakai untuk menaruh perlengkapan gamelan pun tempat pertunjukan hiburan kerajaan. Tidak bingung, Batu Ngampar itu sekilas serupa lantai pertunjukan yang ada di lereng bukit.
Konon, dalam tempat ini setiap saat terdengar bunyi gamelan. Bila itu yang dapat didengar masyarakat jadi jadi tanda-tanda akan berlangsung momen besar.
"Orangtua dahulu menyebut satu tempat tentu ada arti serta sejarahnya, seperti pasir goong ini. Memanglah belum dapat diyakinkan Batu Ngampar ini dulunya sisa apakah. Yang pasti menurut narasi dahulu tempat ini untuk menaruh perlengkapan gamelan serta tempat pertunjukan hiburan kerajaan," tutur Olis waktu didapati di tempat Senin (11/2/2019).
"Tidak cuma nada musik gamelan saja yang terdengar, jika orang yang dapat terdengar pun nada sinden. Masyarakat pun seringkali lihat penampakan karembong atau selendang," tuturnya.
Dapat diyakinkan, batu ngampar itu bukan pada jaman moderen sekarang ini, sebab tampak dari memiliki bentuk semua kostum. Bahkan juga waktu digali tanah dibawahnya tercetak ukuran batu yang persis sama. Jika diletakkan kembali akan tidak salah.
"Kelihatannya terkubur lama, mungkin oleh tanah yang tergerus air hujan tetapi baru didapati saat ini. Sebab memiliki bentuk mempunyai satu skema yang begitu indah. Saya minta pada masyarakat untuk tak akan membawa batu itu serta saling melestarikannya," jelas Olis.
Sekilas tentang riwayat Kerajaan Kawasen, saat itu di pimpin oleh Adipati Tubagus Sutanangga. Konon, dia adalah seseorang raja yang dapat mengalahkan salah seseorang panglima yang memberontak di Kerajaan Majapahit.
Luas Kerajaan Kawasen ini dari lokasi Cimaragas, Ciamis s/d Kalipucang Pangandaran. Pada Kerajaan Kawasen dengan Kerajaan Galuh dibatasi oleh Sungai Cimuntur.
Pemerintah Kabupaten Ciamis diharap turun langsung ke tempat Pasir Goong untuk menindaklanjuti penemuan itu. Bila ada riset dari beberapa pakar arkeolog dapat dibuktikan dengan ilmiah jika Batu Ngampar ini adalah peninggalan riwayat.
"Jika dapat dibuktikan dengan ilmiah ini salah satunya tempat bernilai peninggalan riwayat, tentu saja kami dapat lakukan pengaturan serta untuk jadi salah satunya tujuan wisata riwayat. Ini adalah asset daerah," tuturnya.